Selasa, 28 November 2017

URGENSI HARTA DAN KESEHATAN DALAM MEMBENTENGI AGAMA

URGENSI HARTA DAN KESEHATAN DALAM MEMBENTENGI AGAMA
Oleh: Aya S Miza 
(Anggota Majelis Tabligh PWM SUMBAR Periode 2015-2010)



Sufyan ats-tsauri rahimahullah ta’ala berkata, “Harta pada zaman dahulu adalah sesuatu yang dibenci. Adapun pada hari ini, harta adalah perisai seorang mukmin. Kalau saja bukan karna dinar2 ini, niscaya para penguasa menjadikan kita sapu tangan-sapu tangan mereka.”



Beliau juga berkata, “Siapa saja yang memiliki harta, hendaklah ia mengembangkanya dengan baik karna ini adalah suatu masa yang apabila seseorang didera oleh kebutuhan, sesuatu yang pertama kali dia korbankan adalah agamanya.”



Al-munawi rahimahullah berkata, “Sesungguhnya, badan yang sehat merupakan pendukung aktivitas peribadatan. Oleh karna itu, kesehatan adalah harta berlimpah yang tiada taranya. Adapun si sakit adalah orang yang lemah. Sementara itu, umur yang diberikan akan menguatkan. Kesehatan bersama kefakiran lebih baik daripada kekayaan bersama kelemahan. Orang yang lemah itu ibarat mayat,”



Beliau juga mengatakan,”Kekayaan tanpa ketakwaan adalah kebinasaan karna seseorang akan mengumpulkanya bukan dari jalan yang benar dan akan menahan atau memberikanya bukan pada sasaran yang benar.”



(Syarah shahih al-adabil mufrad lil imam Bukhari rahimahullah, 1/394-395)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar