Senin, 27 November 2017

MENANGKAP REALITAS (I)



 MENANGKAP REALITAS (I)
Oleh: Aya S Miza
(Anggota Majelis Tabligh Periode 2015-2020) 

 

Kemaren (27-11-2017), saya sempat berdiskusi dengan salah seorang tokoh AMM tentang beberapa hal, diantaranya adalah tentang  Dakwah Muhammadiyah Sumbar . beliau menceritakan kepada saya tentang Aktivis Muhammadiyah yang telah All out bekerja siang malam untuk persyarikatan, tapi masih saja mendapatkan kritikan. Dari diskusi tersebut saya menjadi prihatin sekaligus dapat memahami realitas bahwa dalam hidup ini, terutama apabila anda adalah seorang yang memiliki ghirah dan semangat membangun untuk mengadakan perubahan, maka bersiap-siaplah anda mendapatkan "hadiah" berupa kritikan-kritikan tajam dan pedas yang ditujukan kepada anda.

Dan mereka tidak akan pernah diam sebelum anda berhenti dan menghentikan rencana anda itu. Apabila anda masih berada di tengah-tengah mereka akan selalu ada perbuatan mereka yang akan membuat anda bersedih dan meneteskan air mata, atau minimal membuat tempat tidur anda tidak enak.

Perlu kita ingat bahwa orang yang duduk di atas tanah tidak akan pernah jatuh karena dia sudah berada di tingkatan paling bawah. Dan Manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkanlah jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan, dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat, dan justru ia semakin kokoh karenanya.

Jika Anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan dan cemoohan mereka, berarti mereka telah berhasil untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda. Padahal, yang terbaik untuk menjawab kritikan mereka adalah dengan cara menunjukan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan Anda. Sebab, kritikan mereka itu pada hakikatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Yaitu, semakin tinggi derajat Anda dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar