Catatan Akhir Tahun (XI)
BELAJAR MENGHARGAI PRODUK SENDIRI
OLeh: Aya S Miza
Anggota Majelis Tabligh PWM SUMBAR
Muhammadiyah sebagai
organisasi besar harus belajar menghargai produknya sendiri. Banyak potensi
yang ada, tetapi terkesan kurang mendapat apresiasi dari warga persyarikatan.
Malah, ada sebagian diantara warga yang tidak bangga dengan miliknya. Ini adalah
penyebab lemahnya pendidikan kita di Muhammadiyah, khusunya di Sumbar. Oleh karena
itu hendaknya kita kembali berbenah dan menghargai milik kita sendiri. Kita tidak
dapat memungkiri bahwa lembaga pendidikan kita khusunya di Sumatera Barat terbilang
besar dari segi kuantitas tapi dipandang sebelah mata oleh masyarakat bahkan
oleh sebagian warga Persyarikatan.
Apa yang salah ??? menurut
saya persoalanya adalah KOMITMEN KITA. Kalaulah seluruh warga Muhammadiyah di
Sumbar atau seluruh pimpinan Muhammadiyah dari semua tingkatan mempunyai TEKAD
YANG SAMA untuk membesarkan lembaga pendidikan Muhammadiyah tersebut dengan cara menyekolahkan, mengkuliahkan
anak-anak mereka kelembaga pendidikan Muhammadiyah tentunya tidak akan terjadi
hal seperti ini. Meskipun nantinya tidak akan seluruhnya sekolah atau perguruan
Tinggi Muhammadiyah tersebut akan difavoritkan oleh masyarakat. Tapi kita sudah
berusaha.
Dan yang tidak kalah
pentingnya adalah KOMITMEN pengelola lembaga pendidikan tersebut. Caranya tentu
tidak dengan tidak mewajibkan, tetapi bagaimana mereka bisa meyakinkan bahwa
lembaga pendidikan Muhammadiyah adalah milik masyarakat dan masyarakatlah yang
nantinya akan membangun dan membesarkanya. Tapi itu semua tidak akan berhasil
apabila tidak dimulai dari warga Muhammadiyah sendiri. Nasrum Minallahi wa
Fathun Qariiib. (ASM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar