RODA-RODA KEHIDUPAN

Jatuh dan terpuruk adalah dua warna kehidupan yang tidak akan dapat kita hindari. Ia bisa menimpa siapa saja, datang kapan saja, terduga maupun tidak terduga, karna kehidupan ini bukan kita yang mengatur, tetapi Allah azza wa jalla. Dialah yang mengatur segalanya, kita hanya bisa membuat rencana, tetapi Dialah yang menyetujuinya. Kita hanya bisa berkeinginan tetapi Dialah yang membuat keputusan.

Di dalam Al Qur’an Allah azza wa jalla berfirman :

قل اللّهمّ مالك الملك تؤتِي الملك من تشاء وتنزع الملك ممّن تشاء وتعزّ من تشاء وتذلّ من تشاء بيدك الخير إنّك على كل شيء قدير

Katakanlah: "Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran : 26)

Begitulah roda-roda kehidupan, kadang di atas, kadang di bawah, tidak ada yang tetap dan tidak ada yang tidak berubah dalam hidup ini, salah seorang filosof mengatakan : “tidak ada yang tetap selain perubahan itu sendiri” tidak ada kemapanan yang permanen dan terus menerus dalam hidup ini. Semuanya bisa berubah. 

Namun keterpurukan terjadi karna kita yang mengundangnya sebab kita tidak menjalankan tugas kita dengan baik, meninggalkan ketaatan kepadaNya dan kerap kali menganiaya diri sendiri dengan banyak melakukan kemaksiatan dan kesalahan. Allah azza wa jalla berfirman :

ما أصابك من حسنة فمن اللّه وما أصابك من سيئة فمن نفسك وأرسلناك للناس رسولا وكفى باللّه شهيدا

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS. An Nisa: 79)

Semoga apa yang telah terjadi dapat kita tarik hikmahnya dan semoga Allah azza wa jalla meneguhkan kaki2 kita berdiri di atas jalan keimanan kepadaNya