Minggu, 25 Januari 2015

BAHASA ARAB ITU MUDAAAAAH SANGAT

Ternyata Bahasa Arab itu TIDAK SUKAR. Tak seperti yang dibayangkan banyak orang. 😇
Dari pengalaman kami mengajar bahasa Arab selama lebih dr 15 tahun, yang sulit itu hanya Dua
MEMULAI.
Untuk mengajak orang "Ayo belajar bahasa Arab" itu sukar nya luar biasa. 😅
dan

ISTIQOMAH.
Bagi yang sudah belajar, untuk membuatnya mau istiqomah itu rupanya jauh lebih sukar.
Biasanya, tiap orang yang sudah MULAI dan kemudian ISTIQOMAH, maka takkan ada yang sukar untuk membuatnya faham bahasa Arab.

Asalkan mau duduk manis dan sabar melawan godaan syaithan 😈 untuk jaga istiqomah, maka segala kesukaran akan mudah dilalui.
==========
Apa yang membuat orang tidak mau segera MEMULAI belajar bahasa Arab

Ada 4 kemungkinan:
Merasa bahwa bahasa Arab hanya untuk keperluan kaum agamawan (pesantren, ustadz, dll)
Keliru. Setiap muslim memerlukan bahasa Arab. Sebab, bahasa Arab adalah bahasa Ibadah, doa, dan al Quran.
Tiap muslim perlu menghayati apa yang ia ucapkan dalam Ibadah, doa, al Quran. Kalau tidak faham apa yang dibaca itu ibarat Mantra.
Tengoklah para tukang sulap (silap mata), mereka katakan "sim salabim abra ka dabra" tapi tak tahu apa maknanya.
🃏

Merasa bahwa profesi dan karier nya tidak berkaitan dengan bahasa Arab.
Keliru lagi.

Bahwa belajar bahasa Arab bukan untuk mendapat pekerjaan tertentu.
Bahasa Arab adalah bagian dari keperluan setiap muslim untuk makin faham ajarannya...Adapun profesi dan karier, itu keperluan masing2 individu untuk eksistensi hidup.

Merasa tidak punya Bakat.
Tambah keliru lagi.
Sebab, sama halnya dengan kesehatan. Semua orang perlu dan wajib tahu tentang menjaga kesehatan dirinya. Tapi tak semua orang dapat menjadi AHLI kesehatan.
Bakat itu diperlukan kalau kita ingin expert / pakar di satu bidang.
Kalau ingin jadi ahli bahasa Arab, maka harus menekuni bahasa Arab. Hari-hari hanya sibuk di bahasa Arab. Mengembara dari satu buku teori ke buku teori lainnya. Mengetahui seluk beluk kaidah bahasa Arab.
Mengkritisi kekeliruan berbahasa di pelbagai kitab. Berguru dari satu pakar ke pakar lainnya.
Mmmmm, mugkin hanya 1 diantara 100.000 orang yang mampu seperti itu.
Namun, untuk sekadar bisa membaca kitab bahasa Arab, berbincang dalam bahasa Arab, menulis dalam bahasa Arab, mendengarkan ceramah berbahasa Arab, memahami bacaan sholat, doa, menghayati pesan al Quran...maka semua orang dapat melakukannya.

Merasa tidak punya waktu lagi. Terlalu sibuk dengan aktivitas sehari-hari.
Masih salah juga. Karena jika kita sudah merasa perlu akan bahasa Arab, apalagi merasa wajib, pasti kita akan BERUSAHA meluangkan waktu. 🕜🕝
Apalagi berdasarkan pengalaman kami...rata-rata hanya perlu 15-30 menit sehari untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab secara significant dalam 3-6 bulan.
So, ini hanya soal manajemen waktu. PERCAYALAH!

Merasa otaknya bukan otak bahasa, melainkan otak sains atau ilmu2 sosial lainnya.
Ini kekeliruan paling fatal. 😀
Sebab, otak manusia pada dasarnya adalah kosong, hingga diisi dengan Maklumat atau Informasi.
Dan otak manusia pada dasarnya dapat merekam maklumat apa saja hingga si pemilik otak menolak untuk menyimak Maklumat.

🙈🙉🙊
No Hear...No See...No Recording.

Ngga mau dengar, ngga mau lihat...ngga dapat merekam lah.
Kapasitas otak manusia sesungguhnya mampu menyimpan memori yang sama dengan 90 juta jilid buku
📕📗📘📙📓📚📚📒📔📓📙📘📗📕
📕📗
Lihat itu. Itu baru 20 jilid buku.

Kalau ada penulis sudah menulis 20 an buku, itu sudah penulis hebat sekali rasanya.
Mungkin ilmu dia sebenarnya 1000 kali lebih banyak dari bukunya. Artinya dia sudah membaca 20 ribu buku.
Ada kah diantara Anda yang sudah baca 20 ribu buku?
Oke lah, kita anggap saja ada. Tapi itupun belum ada apa-apanya dibanding orang yang sudah membaca ilmu dari berbagai sumber...(buku, majalah, surat kabar, internet, pengalaman hidup, dll) yang kalau dibukukan bisa menjadi 1 juta buku.
Adakah yang sudah punya ilmu pengetahuan yang kalau dibukukan menjadi 1 juta buku?

Okelah, anggap saja ada. Tapi itu pun masih jauuuuuh dari kapasitas otak kita yang dapat menyimpan memori yang bisa dibukukan menjadi 90 juta jilid.
BTW, teori yang kita perlukan untuk FAHAM BAHASA ARAB maksimal ternyata hanya 20 lembar (just 20 pages) lah lebih kurang.
Belum ada 1 jilid pun.
Masih adakah ruang di otak kita untuk menyimpan 20 lembar itu?
Masih BANYAAAAK lah.
=======
Faktor KUNCI

Faktor Kunci berbahasa Arab adalah MAU dan PEMBIASAAN.
Ingatlah peribahasa ALA BISA KARENA MAU dan BIASA.
Kata orang Melayu "kau nak atau tak nak. Kalau nak seribu daye. Kalau tak nak seribu dalih"
Ada banyak alasan yang bisa dicari kalau memang sudah tak mau. Ya tak ada kawan lah 👬, tak ada cikgu lah , tak ada uang lah , tempatnya jauh lah , hujan lah , tak ada kenderaan lah 🚣, tak ada kasut / alas kaki 👞, tak ada ballpoint ...ups salah gambar keh???
Tapi kalau sudah ada kemauan...apapun keberatannya akan dilawan. .
------------
Tapi ingat, yang juga penting tidak hanya MAU. Tapi juga PEMBIASAAN.

Bahasa itu KETERAMPILAN. Apapun keterampilan yang ingin dikuasai, mengharuskan adanya PEMBIASAAN.
Apa yang mesti dibiasakan?
Yang mesti dibiasakan adalah Praktek dan Latihan.
=======
Kesimpulannya adalah:
1)
Buang jauh semua persepsi KELIRU tentang bahasa Arab. Sadarilah URGENSI nya bagi hidup kita
2)
Hadirkan keMAUan untuk meMULAI. Dan jaga keISTIQOMAHan dalam memBIASAkan Latihan & Praktek.
==========
Sila share info ini pada sahabat Anda.
Semoga menjadi salah satu amal kebaikan.
‪#‎SAJADAH‬ (Studi Arab Jarak Jauh dan Terarah)
Bimbingan 3 Level: ASAS, ATAS, dan AWAS.
Tiap Level ada 10 Pelajaran & Latihan. Setiap peserta bebas mengatur waktu kapan selesaikan tiap Level. Normal 1 Level 10 hari s.d 1 bulan
🔻
Level ASAS:

Latihan Membentuk & Mengubah Kata-kata ; Latihan Menerjemah ke Bahasa Arab
🔻
Level ATAS:

Latihan Analisa bahasa Al Quran ; Latihan Menerjemah dari Arabic Text ;
🔻
Level AWAS:

Audio Visual ; Membanyakkan Latihan Menerjemah Arabic Text
**Rekor sementara, Level ASAS selesai 22 jam, oleh peserta dari Tabalong, Kalsel.
Bagi yang minat join di program #Sajadah (Studi Arab Jarak Jauh dan Terarah) via WhatsApp, boleh ketik/type:

<Info # Sajadah>
Kirim melalui WhatsApp Messanger
ke nomor +60166349581 (maksimum 30 September 2014)
atau
ke nomor +628-222-111-3262 (nomor baru kami sejak 1 Oktober 2014)
CP: 087870331924 (SMS Only)

www.lisanmulia.com
facebook.com/lisanmulia
Twitter @LisanMulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar