Kamis, 26 Maret 2020

Tips Baca Buku Efisien untuk Pemula dari Syekh Saed Fodeh

Tips Baca Buku Efisien untuk Pemula dari Syekh Saed Fode
 
Buat (adek2-pen) yang masih pemula (tahap belajar matan ilmu syar`i) memang sebaiknya fokus saja di matan, bahkan tidak usah melirik ke hasyiah kecuali kalau memang butuh. Terutama ketika membaca sebuah buku untuk kali pertama. Lirak-lirik matan-hasyiyah ini malah menjadikan yang bingung tambah bingung, maunya nyambung antara matan-hasyiyah malah jadi tidak nyambung. Nanti saja ketika memang benar-benar butuh penjelasan dari hasyiah atau setelah mengkhatamkan dan paham buku yang dibaca.

Membaca buku untuk kedua bahkan ketiga kalinya itu sangat bermanfaat sebagaimana nasehat para ulama. Mereka mengulang-ngulang khatam baca buku sebelum pindah ke buku lain. al-Sayyid al-Syarif Jurjani misalnya, beliau membaca Syarhu'l Mathali` fi `Ilmi'l Mantiq lebih dari 14 kali sebelum ngaji dengan penulisnya langsung al-`Allamah al-Quthb al-Razi. Cerita-cerita lain tentang baca bukunya para fuqaha lebih banyak dan lebih heboh lagi. Sebagian fuqaha malah sampai mendapat gelar al-Minhaji karena sedemikian fokus dan intensnya dengan al-Minhaj (Minhaj al-Thalibin-pen), kitab fikih karya al-Imam al-Nawawi. Ada juga yang membaca al-Risalah-nya al-Imam al-Syafii lebih dari 30 kali, hebatnya setiap bacaan selalu memunculkan inspirasi yang belum muncul pada bacaan sebelumnya.

So !!!, mengulang-ulang bacaan itu sangat dibutuhkan mereka yang masih berada di tahap ini. Banyak orang yang diparingi taufiq oleh Allah Swt. kemudian jadi punya gairah untuk belajar tapi belum tahu metode belajar. Sehingga sekedar pindah-pindah buku padahal belum benar-benar mencapai target pemahaman buku itu dan belum juga paham persoalan-persoalannya. Hasilnya adalah pemahaman buku yang tidak komplit dan tidak mantap. Belum lagi bicara soal efektifitas waktu dan usaha, konsentrasi malah buyar kemana-mana.

Makanya para ulama selalu menganjurkan untuk fokus dan intens dengan satu kitab terlebih dahulu ketika masih tahap pemula. Kemudian setelah mantap baru pindah ke kitab lainnya. Pindah ke kitab lain (sekali lagi setelah mantap-pen) dalam sebuah disiplin ilmu bahkan menjadi tuntutan kalau ingin benar-benar mantap keilmuannya.

Akhir kalam, taufiq hanya datang dari Allah 

Matan lengkap: 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar