Pesan Tokoh
(I)
Buya Drs. H. Adrian Muis Chatib Saripado
Oleh: Aya S. Miza
Diantara
guru yang cukup berpengaruh dalam perkembangan belajarku adalah Buya Drs. H.
Adrian Muis Chatib Saripado. Awal saya mengenal beliau adalah karena sewaktu
kecil sering diajak oleh Ayah untuk ikut pengajian-pengajian Muhammadiyah di
Kota Padang. Waktu itu belum terbayang belajar dengan beliau secara lebih
intens.
Tahun 2013,
sewaktu saya tamat dari ma’had Azzubair ibn Al-Awwam AMCF saya ditawari oleh
Dr. Mursal, M.Ag untuk lanjut kuliah di
Fakultas Agama Islam (FAI) tepatnya jurusan Hukum Keluarga Islam. Saya
menyanggupinya dengan perjanjian IPK minimal 3.5. Alhamdulillah semuanya itu
bisa saya lewati.
Diantara
momen yang paling berkesan dan tidak terlupakan adalah belajar dengan Buya H.
Adrian Muis Chatib Saripado. Sewaktu belajar dengan beliau, beliau telah
mengenal saya, dan itu membuat saya malu, mungkin karena waktu itu Ayah saya
adalah ketua PCM Koto Tangah.
Sewaktu
beliau menerangkan tentang Al Islam Kemuhammadiyahan penjelasan beliau sangat
jelas, ringkas, dan mudah dimengerti. Belajar AIK dengan beliau membuat saya semakin
mencintai muhammadiyah. Kata-kata beliau dari awal sampai akhir dalam perkuliahan itu tidak ada yang sia-sia.
Semuanya terasa hidup. Beliau berhasil
menanamkan ideology Muhammadiyah kepada saya.
Tahun 2015,
di bukalah Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah (PKUM) Sumatera Barat di Masjid
Taqwa Muhammadiyah Sumatera Barat. Yang merekomendasikan saya untuk masuk
adalah PCM Koto Tangah dan Buya H. Firdaus AN, M.HI.
Deg-degan
hati saya waktu itu karena semua peserta adalah sarjana minimal S1. Cuma saya
yang belum wisuda.Waktu itu diadakanlah seleksi, dan yang menguji saya adalah :
1. Qira’atul Kutub oleh Buya Dr. Suhefri,
M.Ag
2. Qira’atul Qur’an oleh Buya Dr. Yufni Faishal, MA
3. AIK oleh RB. Khatib Pahlawan Kayo
& Buya Adrian Muis
Diantara
banyak pesan-pesan beliau kepada saya adalah:
1).
Menulislah. Tuliskanlah apa yang ada dalam fikiranmu. Jangan puas dengan
pendapat-pendapat orang. Tulisan yang berasal dari fikiranmu lebih bagus.
2). Ambilah
spesialis dalam satu bidang. Tekunilah. Jadilah pakar di bidangmu sehingga
orang-orang tidak kesulitan mencarimu.
3).
Laksanakanlah tugas dan kerjamu dengan baik. Jangan terlalu kepo. Agar waktumu
lebih bermanfaat.
Padang, 03 Maret 2020
Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumatera Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar