Mendefenisikan apa yang kita mau tidak semata
tentang perjalanan linear hidup kita. Karna banyak kita saksikan, betapa banyak
orang yang menghabiskan waktunya bertahun-tahun dalam jenjang pendidikan
tertentu, tetapi sesudah itu ia meninggalkan dan menekuni bidang pekerjaan lain
yang tidak ada hubunganya dengan ilmunya. Dan juga banyak juga kita saksikan
orang2 yang di ujung kelelahanya mendalami suatu ilmu setelah waktu yang
lama, ia justru beralih profesi di luar bidang keilmuanya.
Tentu tidak sedikit juga orang2 yang mendapat keselarasan : ilmunya adalah bidang pekerjaanya. Pekerjaanya adalah bidang ilmunya. Dunia memang selalu menyediakan bermacam-macam pilihan dan keadaan.
Diantara kita ada yang memilih menjadi guru sebagai wujud nyata dari kemauanya, ada yang menyukai bisnis, mencari rezeki tidak semata untuk yang wajib di nafkahi, tapi juga untuk menghidupi denyut ekonomi orang banyak. Diantaranya lagi ada yang mencintai kreativitas sebagai poros utama kemauanya, ilmunya, profesinya dan pengabdianya.
Diantara kita lagi ada yang suka menciptkan hal baru yang spesifik dalam berbagai bidang. Lantas lahir berbagai alat2 yang memudahkan kita dalam kehidupan. bersamaan dengan itu ada juga orang2 yang biasa yang melakukan hal2 yang biasa tapi mempunyai efek yang sangat luar biasa dan menjadi penyebab hal yg lain menjadi luar biasa.
Namun pada akhirnya apa yang kita mau akan diukur dari dua hal. Pertama, nilai strategisnya. Dan kedua, skalanya. Bila kita memiliki ke dua hal tersebut alangkah indahnya. Namun apabila tidak bisa, maka salah satunya pun tidak mengapa.
Para salafushaleh telah mengambil peran dalam skala yang sangat besar, apabila mereka belajar hadits maka mereka tidak hanya memahami, tetapi juga menghapal. Mereka tidak hanya menghapal matanya tetapi juga menghapal sanadnya (mata rantai yang menghubungkan kepada para perawi hadits). Mereka tidak hanya menghapal sepuluh atau seratus hadits. Tapi ribuan, bahkan puluhan ribu. Maka mereka pantas menjadi orang besar dalam skala besar, karna tingginya keilmuan dan semangat mereka dalam menuntut ilmu.
Ada banyak orang2 besar dari para ulama salaf yang selalu relevan untuk kita jadikan teladan. Yang selalu memadai untuk kita jadikan inspirasi. Sebab dari mereka kita belajar tentang kegigihan dan semangat dalam menuntut ilmu.
Tentu tidak sedikit juga orang2 yang mendapat keselarasan : ilmunya adalah bidang pekerjaanya. Pekerjaanya adalah bidang ilmunya. Dunia memang selalu menyediakan bermacam-macam pilihan dan keadaan.
Diantara kita ada yang memilih menjadi guru sebagai wujud nyata dari kemauanya, ada yang menyukai bisnis, mencari rezeki tidak semata untuk yang wajib di nafkahi, tapi juga untuk menghidupi denyut ekonomi orang banyak. Diantaranya lagi ada yang mencintai kreativitas sebagai poros utama kemauanya, ilmunya, profesinya dan pengabdianya.
Diantara kita lagi ada yang suka menciptkan hal baru yang spesifik dalam berbagai bidang. Lantas lahir berbagai alat2 yang memudahkan kita dalam kehidupan. bersamaan dengan itu ada juga orang2 yang biasa yang melakukan hal2 yang biasa tapi mempunyai efek yang sangat luar biasa dan menjadi penyebab hal yg lain menjadi luar biasa.
Namun pada akhirnya apa yang kita mau akan diukur dari dua hal. Pertama, nilai strategisnya. Dan kedua, skalanya. Bila kita memiliki ke dua hal tersebut alangkah indahnya. Namun apabila tidak bisa, maka salah satunya pun tidak mengapa.
Para salafushaleh telah mengambil peran dalam skala yang sangat besar, apabila mereka belajar hadits maka mereka tidak hanya memahami, tetapi juga menghapal. Mereka tidak hanya menghapal matanya tetapi juga menghapal sanadnya (mata rantai yang menghubungkan kepada para perawi hadits). Mereka tidak hanya menghapal sepuluh atau seratus hadits. Tapi ribuan, bahkan puluhan ribu. Maka mereka pantas menjadi orang besar dalam skala besar, karna tingginya keilmuan dan semangat mereka dalam menuntut ilmu.
Ada banyak orang2 besar dari para ulama salaf yang selalu relevan untuk kita jadikan teladan. Yang selalu memadai untuk kita jadikan inspirasi. Sebab dari mereka kita belajar tentang kegigihan dan semangat dalam menuntut ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar