FILOSOFI KARATE (II)
Karate sangat dipengaruhi oleh
Filosofi yang harus di pahami dan di mengerti oleh para Sempai
(pelatih/instruktur) maupun Kohai (siswanya). Agar mereka mencapai DO
(jalan yang sebenarnya). Untuk mencapai DO maka para Karateka harus
senantiasa memiliki REI (sikap saling menghormati) MEIKYO (berpikir
positif), MUGA (berkosentrasi penuh) USHIN (melekat pada ajaran),
SHUBAKU (senantiasa berhati lembut), TAI NO SEN (senantiasa memiliki
inisiatif), dan KEIKO (rajin).
Apabila filosofi dipraktekan maka akan
lahir para Karateka yang disiplin, jujur, percaya diri, sehat dan kuat.
Hal ini amat relevan bagi profil prajurit yang harus tanggap, tanggon
dan trengginas. Bagi para Karateka yang telah menjiwai latihan Karate
secara sungguh-sungguh melalui latihan yang terus menerus dan teratur
akan menemukan MYO (rahasia yang tersembunyi) berupa lahirnya intuisi,
kekuatan fisik dan spiritual yang terkadang tidak dapat dicerna dengan
akal sehat seperti mampu memecah benda-benda keras (SHIWARI), SINKANG
(melompat tinggi) dan memiliki kekuatan super sebagaimana yang dialami
para leluhur beladiri Karate. Benarlah apa yang diucapkan Gichin
Funakoshi bahwa Tuhan telah menciptakan alam dan tubuh manusia dengan
berbagai tujuan. Tetapi barang siapa yang menggunakan kepalan tangan
tanpa tujuan yang mulia dan perhitungan yang matang maka ia akan
kehilangan harga dirinya di hadapan Tuhan dan manusia.
SHOTO NIJU KUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar