MTT PWM Sumbar Gelar Pengkajian Tarjih Kalender Hijriyah Global Terpadu
Padang - Majelis Tarjih Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pengkajian tarjih Muhammadiyah dengan materi Kalender Hijriyah Global Tunggal Terpadu dan Sosialisasi Kalender 2024 M/ 1445-1446 H.
Pengkajian tarjih tersebut dilaksanakan di Ruangan B Convention Hall Syafii Maarif, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Sabtu (12/12/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua PWM Sumbar Murisal dan Firdaus, Ketua MTT PWM Sumbar Mursal, Ketua Majelis Tabligh Hafizurrahman, dan ratusan Mahasiswa UM Sumbar.
Dalam sambutannya, Murisal menyampaikan pentingnya Kalender Global untuk menjawab perbedaan yang sering menimbulkan konflik antar masyarakat dan golongan, seperti dalam penetapan awal Ramadhan dan Hari Raya.
"Kalender Global penting untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia dalam hal penetapan hari-hari penting dalam agama Islam," kata Murisal.
Murisal juga mengatakan akan pentingnya mensosialisasikan Kalender Global Tunggal Terpadu, ini sebagai bentuk komitmen Muhammadiyah untuk mewujudkan Kalender Global tersebut.
"Kalender Global Tunggal ini sudah diputuskan oleh Majelis Tarjih dan dikuatkan dalam Muhammadiyah ke-47 dan 48 Muhammadiyah, maka sudah sepatutnya kita semua menerapkannya," tegas Murisal.
Dalam kesempatan yang sama, Mursal juga mengatakan akan pentingnya mensosialisasikan hasil putusan Tarjih dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam ibadah.
"Hasil putusan Tarjih harus disosialisasikan kepada masyarakat luas agar dapat menjadi pedoman dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Mursal.
Sementara itu, Buya Firdaus menjelaskan bagaimana penghitungan tahun Masehi dan Hijriyah.
"Tahun Masehi menggunakan perhitungan peredaran bumi mengelilingi matahari, sedangkan tahun Hijriyah menggunakan perhitungan peredaran bulan mengelilingi bumi," kata Firdaus.
Firdaus juga menjelaskan tentang Kalender Hijriyah Global Tunggal Terpadu yang disusun oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah.
"Kalender Hijriyah Global Tunggal Terpadu ini disusun berdasarkan perhitungan peredaran bulan mengelilingi bumi," kata Firdaus.
Kegiatan pengkajian tarjih tersebut berlangsung dengan lancar dan diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta. Para peserta juga berkesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber.
Kegiatan pengkajian tarjih ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya Kalender Global dan Kalender Hijriyah Global Tunggal Terpadu, serta mendorong penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.