MEREKAYASA
SEJARAH
Oleh: Aya S Miza
Dalam
sebuah syair dikatakan, “Buatlah nama yang harum dan indah untuk dirimu. Sebab
kenangan indah oleh jasamu merupakan umur kedua setelah wafat.“ (Yauqi Bey)
Pada hakikatnya
ada dua jenis pemimpin yaitu:
1. Seorang yang
lahir di tengah masyarakat dengan merasakan dan memahami permasalahan yang
dialami oleh warganya sehingga dia berjuang dan berkorban mati-matian tanpa
mengharapkan pujian, semata-mata dia berjuang hanya karena mengharapkan wajah
Allah. Dia berharap apa yang dia perjuangkan sebelum masa penghabisanya bisa
bernilai dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
2. Seorang yang
menjadi pemimpin, namun sebenarnya dalam hatinya berkobar-kobar ambisi untuk menjadi
pemimpin, sehingga dia memperoleh ketenaran dan popularitas agar dia bisa
mendapatkan pangkat, kedudukan, dan
pengaruh, sedangkan masyarakat/warga masyarakat yang dia pimpin hanyalah alat
baginya untuk memenuhi ambisi –ambisi pribadinya. Bila dia berhasil diapun
melupakan janji-janjinya. Bahkan tidak ada waktu lagi untuk memikirkan
warganya.
Itulah dia dua
pemimpin yang kita temui, sebab keduanya merasa dirinya selaku pemimpin. Memang
menjadi pemimpin itu tidak mudah. Menegakan keadilan dan bertindak secara
jujur. Berjalan di atas rel yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Selalu
berfikir dengan cakrawala dan pandangan yang luas. Memiliki ilmu-ilmu yang
positif. Suka bersahabat dan dapat melahirkan jiwa persaudaraan. Fa’tabirru ya
Ulil Abshar ..